TEMPO.CO, Jakarta - Ruang Terbuka Hijau atau RTH di Maron, Genteng, Banyuwangi, dipadati simpatisan dan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud, pada Kamis siang, 8 Februari 2024. Mereka ingin menghadiri kampanye akbar bertajuk Konser Rakyat 3 Menang Total yang diselenggarakan oleh Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud.

Sepanjang jalan menuju lokasi acara,dipadati oleh massa beratribut gambar Ganjar-Mahfud dan segala pernak-pernik yang identik dengan pasangan nomor urut 3 itu. Ada plang simbol tiga jari, jargon sat-set cum tas-tes, dan aneka ekspresi lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, ada satu sosok yang unik dan menggelitik di antara masaa pendukung Ganjar-Mahfud, yaitu manusia berkepala 'banteng' komplit dengan mahkota. Dia adalah Mashudi, seorang pria yang melumuri dirinya dengan cat hitam, wajah digambar serupa banteng moncong putih, rambut buatan panjang, hingga angka 3 terpacak di dada. “Ini banteng simbol gambar PDIP,” ucapnya.

Mahsudi merupakan pria dari Tulungangung yang sengaja menghadiri kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Banyuwangi. “Saya dari Tulungagung, naik bis sendirian ke sini. Ingin memeriahkan pesta rakyat ini,” kata Mashudi saat ditemui di lokasi acara itu.

Soal acara ini, Mashudi juga berharap ingin bertemu dan berswafoto dengan Ganjar-Mahfud yang juga dijadwalkan akan berorasi pada acara itu. “Saya pendukung Pak Ganjar sebagai presiden,” kata Mashudi.

Pria 50 tahun itu menyebut sudah mengikuti kegiatan PDIP sejak 2008. Dia mengatakan pernah datang ke Banyuwangi untuk menghadiri acara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kala itu. Menurut dia, selama ini tidak banyak acara rakyat yang terselenggara di Banyuwangi. “Masyarakat lama tidak ada hiburan kaya gini,” kata Mashudi.

Diketahui, acara itu juga akan dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Perino Hary Tanoesudijbjo, dan sejumlah pucuk pimpinan partai pendukung Ganjar-Mahfud. Tak hanya itu, grup musik Slank dan NDX A.K.A juga akan tampil di hajatan rakyat itu.

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md menghadiri Hajatan Rakyat Banyuwangi di RTH Maron Genteng, Banyuwangi. Acara ini akan digelar pada Kamis hari ini, 8 Februari 2024, pukul 14.00.

Sebelum ke Hajatan Rakyat Banyuwangi, Ganjar akan ngopi bareng dengan warga Desa Adat Osing di Kemiren, Banyuwangi, pada pukul 10.40. Setelah itu, Ganjar juga akan berziarah ke makam Raden Djoyo Poernomo di Pemakaman Temuguruh, Sempu, Banyuwangi, pada pukul 12.00.

Sebelumnya, Ganjar juga menghadiri Hajatan Rakyat Klaten di Lapangan Merdeka di Delangu, Klaten, pada Rabu malam, 7 Februari 2024. Dalam sambutannya, Ganjar mengapresiasi atas partisipasi masyarakat yang hadir pada kegiatan itu.

"Klaten top tenan. Inilah pesan damai yang kita sampaikan. Yang penting damai, senang, terhibur dan tidak perlu jotos-jotosan. Kita berikan ruang pada mereka yang jago dalam berkesenian untuk berekspresi," ucap Ganjar.

Dalam kesempatan itu Ganjar menitipkan beberapa pesan. Ia meminta semua pendukung Ganjar berada dalam satu barisan yang sama. Semua harus kompak demi meraih kemenangan.

"Kita harus kompak dan tegak lurus. Silahkan panjenengan gunakan hak pilih dengan bebas tanpa rasa takut ditekan oleh siapapun," tegas Ganjar.

PDI Perjuangan berpotensi menang tiga kali atau hattrick dalam pemilihan legislatif (pileg) meski capres-cawapres yang diusung partai banteng dalam pemilihan presiden (pilpres) itu kalah. Capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md menempati posisi paling buncit menurut hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei.

Berdasarkan hitung cepat Charta Politika per 15 Februari 2024 pukul 08.06 WIB, capres-cawapres jagoan PDIP itu hanya meraup 16,51% secara nasional. Sementara itu, capres-cawapres 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraup suara 57,81%. Berikutnya capres-cawapres 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih suara sebanyak 25,66%.

Menurut sejumlah hasil hitung cepat untuk pileg, PDIP masih berpeluang mendominasi parlemen. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu berada pada posisi pertama dengan kisaran angka 16-17 persen. PDIP pun optimistis akan memang tiga kali atau hattrick dalam pemilu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk pileg, jika hasil-hasil quick count kami jadikan dasar, maka harapan PDIP untuk menang besar. Dalam pileg, kami berpeluang besar menciptakan hattrick. Tentu kami berterima kasih untuk kepercayaan yang diberikan rakyat kepada kami," kata politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno, Rabu (14/2/2024), seperti dikutip dari detikNews.

Hendrawan tak mau jemawa dengan hasil perhitungan sementara itu. Ia menekankan bahwa PDIP akan tetap rendah hati meski unggul tiga kali.

"Kami sangat optimistis, namun tetap rendah hati dalam mengemban amanah yang dipercayakan rakyat kepada kami. Tidak boleh ada kecongkakan atau perasaan jemawa karena unggul tiga kali berturut-turut," jelasnya.

Berikut hasil quick count pemilihan anggota legislatif DPR RI menurut sejumlah lembaga survei.

Charta Politika Indonesia

(Suara masuk 91.7% per 15/2/2024 pukul 08:10 WIB)

(Suara masuk 60,90% per 15/2/2024 pukul 00:32 WIB)

Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) makan bakso bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Magelang, Jawa Tengah. Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menilai makan bersama itu semakin meyakinkan simbol dukungan.

"Ya saya kira itu simbol yang makin meyakinkan dukungan Pak Jokowi ke mana," kata Ganjar di Lapangan Merdeka Ambon, Maluku, Senin (29/1/2024).

Ganjar menuturkan sebaiknya ada statement terbuka terkait dukungan itu. Maka, kata dia, dengan begitu tidak ada intepretasi lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buat kami makin bagus apalagi kalau ada statement terbuka sehingga nanti tidak ada intepretasi lain dan kami sangat menghormati itu," ungkapnya.

"Mungkin habis itu makan soto, habis itu makan gudeg gitu ya, boleh saja," sambung Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan makan bersama antara Jokowi dan Prabowo menimbulkan multitafsir. Meskipun, makan bersama itu tak dikategorikan sebagai kampanye.

"Ya kadang-kadang menjadi bias mana fakta mana regulasi, nanti pasti akan ada orang yang bertanya soal ini. 'Cuti kah saudara?' Begitu. Nanti yang lain akan menjawab bahwa 'ini bukan kampanye'," jelasnya.

Ganjar mengatakan saat ini antara fakta dan aturan menjadi suatu perdebatan. Menurut dia, sebaiknya gunakan kekuasaan sesuai aturan.

"Maka masyarakat sipil semua meminta netral lah jangan berpihak lah, kalau anda punya kewenangan gunakan sesuai aturan. Itu yang hari ini menjadi perdebatan," tuturnya.

"Maka jangan sampai kita mempertaruhkan demokrasi kita yang semakin berjalan dengan baik dengan perilaku-perilaku yang barangkali tidak mengikuti ketentuan," imbuh dia.

Sebelumnya, Jokowi makan siang bersama Prabowo di Magelang, Jawa Tengah. Jokowi dan Prabowo juga terlihat berbincang saat makan bakso.

"Ya ini kan tadi baru saja saya dengan Pak Prabowo meresmikan Graha Utama di Akademi Militer Magelang. Setelah itu, makan bakso, sudah," kata Jokowi kepada wartawan di Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024).

Jokowi dan Prabowo sebelumnya memang menghadiri acara peresmian Gedung Graha Utama Akademi Militer (Akmil) Magelang. Jokowi mengatakan dirinya dan Prabowo memesan menu yang sama.

Simak Video 'Jokowi-Prabowo Makan Bareng di Magelang, TPN: Sesuatu yang Lumrah':

[Gambas:Video 20detik]

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo disarankan untuk terang-terangan menyatakan dukungan kepada pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menilai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Prabowo saat makan malam sudah mengindikasikan keberpihakan Kepala Negara ke pasangan capres tertentu.

Meski pertemuan itu dianggap wajar karena Prabowo salah satu pembantu presiden, namun publik pastinya akan menilai lebih jauh. Terlebih, cawapres Prabowo adalah anak Presiden.

"Kalau buat saya pasti itu sudah menunjukkan sikap berpihak, begitu ya. Kalau saya sih biasa saja, kan memang sudah berpihak. Malah lebih baik kalau ditegaskan bahwa 'ya, saya berpihak'," ujar Ganjar di Pulogebang, Jakarta, Sabtu (6/1/2024).

"Yang penting tidak akan ada penyalahgunaan kewenangan, kekuasaan, sehingga semua akan bisa fair play ya, bisa jurdil (jujur dan adil)," sambung Ganjar.

Baca Juga: Prabowo Masak Nasi Goreng di Acara Partai Golkar

Ganjar mengaku tidak mempermasalahkan dukungan Jokowi kepada Prabowo-Gibran dibanding pasangan Ganjar-Mahfud, pasangan capres-cawapres yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo.

Namun, Ganjar meminta agar dukungan atau keberpihakan Jokowi ke Prabowo-Gibran tidak diikuti dengan praktik penyalahgunaan kekuasaan.

Jika hal itu terjadi, peluang kecurangan di Pemilu 2024 dan tidak netralnya penyelenggara negara tidak mungkin terhindarkan.

Tak hanya itu, agenda reformasi yang mendorong adanya demokrasi juga akan terkikis mengingat negara akan ikut campur dalam proses pemilihan presiden.

"Kekhawatiran kita adalah ketika semua menyalahgunakan (kuasa), penyalahgunaan kewenangannya terjadi. Ketika penyalahgunaan kewenangan itu terjadi, maka itu sangat berbahaya," ujar Ganjar.

Baca Juga: Kata Ganjar soal Jokowi Makan Malam Bareng Prabowo: Menunjukkan Sikap Berpihak

Sebelumnya, Menteri Pertahanan yang juga Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo makan malam di salah satu restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).

Dalam foto yang beredar di kalangan jurnalis, tampak Presiden Jokowi mengenakan kemeja lengan panjang putih, sedangkan Prabowo terlihat mengenakan kemeja batik lengan panjang.

Jokowi dan Prabowo duduk berhadap-hadapan dengan meja persegi. Di foto tersebut, keduanya seperti berada di ruang VVIP dan tidak terlihat pengunjung lain di sekitar meja makan Jokowi dan Prabowo.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana membenarkan Menhan Prabowo bertemu dengan Presiden untuk mendampingi Presiden makan malam.

Ari menjelaskan, pertemuan tersebut bukan pertemuan khusus, ataupun jamuan makan malam spesial. Presiden hanya ingin santai sejenak untuk mencoba masakan nusantara di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng.

Baca Juga: Jokowi ke Luar Negeri Saat HUT PDIP, Djarot: Tidak Ada Masalah, Beliau Melakukan Tugas Negara

"Malam ini, Bapak Presiden rileks sejenak mencoba masakan nusantara di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng. Saat makan malam, Presiden didampingi Menhan Bapak Prabowo Subianto," ujar Ari dalam pesan tertulisnya, Jumat (5/1/2024).

Ari menjelaskan pertemuan Menhan Prabowo dengan Presiden Jokowi dalam agenda mendampingi makan malam berlangsung sekitar satu jam, dimulai pukul 19.00 WIB sampai dengan 20.05 WIB.

Terkait pembicaraan keduanya, Ari menjelaskan tidak mengetahui secara pasti apa yang dibahas Presiden Jokowi kepada Menhan Prabowo saat makan malam.

Yang pasti, sambung Ari, berdasarkan informasi yang diterimanya, keduanya hanya mengomentari masakan di rumah makan tersebut tergolong enak.

"Saya tidak tahu apa yang beliau bicarakan sambil makan malam. Katanya masakan nusantara di rumah makan itu enak," tutup Ari.

Ajat & Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia

30 October 2023 13:07