Situs web Divisi Humas Polri memang down, tetapi bukan berarti karena serangan peretas.
Polri menanggapi isu peretasan subdomain Divisi Hubungan Masyakarat (Humas) pada alamat http://humas.polri.go.id/.
Kelompok peretas yang menamakan diri sebagai "Army Anons" melumpuhkan situs web polri.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Website resmi NTMC Polri diduga diretas oleh orang tak bertanggung jawab pada Rabu (13/11/2024).
Pantauan Tribunnews.com, halaman muka pada website itu tak lagi memberikan informasi soal lalu lintas melainkan sempat menampilkan situs judi online.
Dalam website ntmcpolri.info itu terlihat nama akun judi online bernama M88 dengan menampilkan judi sepak bola dengan label situs judi terbaik asia.
Namun saat ini situs judi online itu sudah tidak terlihat lagi dalam website resmi NTMC Polri itu, melainkan sudah diblok.
Terkait itu, Mabes Polri saat ini tengah berkoordinasi untuk memastikan apakah website itu benar-benar terkena serangan siber.
"Kami juga denger dari kawan kawan, tentang Hal tersebut, namun secara resmi kami sedang berkoordinasi dengan Korlantas maupun Bareskrim untuk memastikan Hal tersebut," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, Rabu.
Sandi belum bisa berkata banyak soal dugaan peretasan tersebut.
Nantinya, informasi lebih lanjut akan segera disampaikan.
"Nanti setelah ada berita terkini akan kami sampaikan," ungkapnya.
Jl. Teuku Nyak Arief, Jeulingke, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh 24415
Oleh Tri Antoro, Selasa, 9 Februari 2016 | 19:04 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 267
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) laporkan 17 situs yang diduga melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan KUHP.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB Herman Suryatman menjelaskan, pihaknya melaporkan 17 situs yang menyebarkan informasi tidak benar terkait penerimaan CPNS ke Markas Besar Kepolisian. Tindakkan itu dilakukan guna mencegah potensi terjadinya tindak kejahatan penipuan yang timbul akibat informasi tersebut.
"Ada 17 portal yang mengunggah informasi bohong dan menyesatkan tentang penerimaan CPNS 2016, hoax tersebut dikhawatirkan akan membuka celah terjadinya penipuan dan percaloan terkait penerimaan CPNS," ujar Herman Suryatman di Jakarta, Selasa (9/2).
Menurutnya, pelaporan diatas untuk memberikan efek jera bagi para oknum yang mengelola situs itu. Konten yang diunggah direkayasa seolah-olah pemerintah sudah merilis jadwal seleksi CPNS untuk tahun 2016 ini.
"Rumor itu bahkan sudah beredar sejak tahun 2015. Padahal, hingga saat ini Kementerian PANRB belum mengeluarkan informasi terkait seleksi CPNS 2016," tuturnya.
Herman berharap, pihak Kepolisian dapat menindak lanjuti pelaporan sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku dan mengungkap pelakunya serta motifnya.
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id
TEMPO.CO, Jakarta - Website resmi NTMC Polri diduga terkena serangan siber dan berubah menjadi situs situs judi online. NTMC Polri merupakan pusat kendali informasi dan komunikasi yang mengintegrasikan sistem informasi. Situs ini biasanya menampilkan informasi mengenai kondisi lalu lintas terkini.
Namun, kini halaman tersebut menampilkan promosi judi online dengan agen M88. "Situs judi terbaik Asia," bunyi kalimat yang terpampang dalam layar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam laman tersebut juga disebutkan identitas dari situs judi online M88 ini. Di antaranya nama pemilik Mountain Breeze Limited, diririkan tahun 2003, lisensi PAGCOR, dan markas besar berada di Philifina.
Dari pantauan Tempo, saat mengakses situs tersebut pada Rabu, 13 November 2024 sekitar pukul 18.33 WIB, halaman tersebut sudah tidak menampilkan promosi judi online, melainkan peringatan bahwa situs tersebut terblokir.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan saat ini Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tengah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk memastikan dugaan peretasan itu.
"Kami dengar dari kawan-kawan, tentang hal itu. Namun secara resmi kami sedang berkoordinasi dengan Korlantas maupun Bareskrim untuk memastikan Hal tersebut," jelasnya kepada wartawan di Mabes Polri pada Rabu, 13 November 2023.
Sandi juga meminta agar publik menunggu pemeriksaan yang sedang dilakukan oleh pihak internal Korlantas dengan Bareskrim Polri. "Nanti jika ada update terkini akan kita sampaikan," tuturnya.
Tempo sudah menghubungi Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, tapi yang sampai berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum memberikan jawaban.
Polri Akan Percepat Naik Pangkat Bakomsus Pangan, Gizi, Kesehatan Lulusan D4-S1
Polri menjelaskan bintara kompetensi khusus (bakomsus) Ilmu Pertanian, Peternakan, Perikanan, Gizi dan Kesehatan Masyarakat dari jenjang..... Selengkapnya